Mancing pada lokasi
perairan air tawar alami tentunya lebih menantang ketimbang mancing
pada lokasi buatan. Di Indonesia, masih sedikit sekali pemancing air
tawar yang melakukan aktifitas mancingnya di lokasi alam yang fokus
hanya mencari Ikan Mas saja. Rata-rata mereka beranggapan, tangkapan
ikan apapun yang diperoleh, itulah yang mereka pancing.
Di Indonesia ada banyak
tempat lokasi alam yang bisa dikunjungi untuk memancing Ikan Mas.
Waduk-waduk besar untuk pengairan dan pembangkit listrik seperti
Cirata, Jatiluhur atau Saguling di Jawa Barat, Gajah Mungkur di
Wonogiri atau Sempor di Gombong Jawa Tengah, Bendungan Sutami Karang
Kates & Selorejo Ngantang di Malang Jawa Timur, (silahkan
tambahkan jika ada teman-teman mancing yang tahu lokasi alam tempat
mancing Ikan Mas). Populasi Ikan Mas cukup potensial, karena sebagian
berasal dari penebaran oleh Pemerintah dan budidaya tambak terapung
yang banyak terdapat area tersebut yang berhasil lolos menuju alam
lepas, juga apabila perairan tersebut tingkat kesurutannya ketika
musim kemarau tidak sampai kering atau tidak tercemar limbah, maka
dari Perkembang biakan Ikan Mas itu sendiri..
Lokasi Mancing Waduk,
Danai atau lokasi alam lain yang berpotensi ikan target pancingan
dapat dikenali dari kondisi perairannya. Perairan air tawar yang
terpelihara baik oleh alam dan manusia merupakan ekosistem yang baik
untuk habitat ikan. Ciri-ciri perairan alami yang dapat
dipertimbangkan sebagai lokasi alam seperti berikut : Suhu air suatu
perairan sangat mempengaruhi keberadaan ikan. Suhu yang disukai ikan
berkisar 20º~26º C atau bersuhu hangat. Kedalaman air berkisar
0.5~4 meter. Kondisi perairannya agak keruh, hal ini malah disukai
ikan ketimbang perairan yang sangat jernih. Namun ingat kekeruhan
yang bukan disebabkan oleh polusi limbah, atau sampah. Perairan
tersebut walau pada sungai berarus (stream river) maupun genangan air
(still water) seperti danau setidaknya memiliki arus yang kecil
hingga sedang atau permukaannya luas yang menjamin tersedianya
pasokan oksigen dan makanan yang dibutuhkan ikan. Perairan yang
tampak diam berwarna kehijauan karena lumut (algae) yang menutupi
permukaan sangat disukai ikan. Kondisi khusus perairan lainnya yang
berpotensial dihuni ikan seperti :
- Tempat terdalam dari permukaan dasar perairan yang luas misalnya lubuk, bekas penggalian dan lain-lain. Bagian dari perairan yang ditumbuhi pepohonan di sisinya yang membuat permukaan air terlindungi panas matahari. Pepohonan yang rebah dan sebagian batangnya tenggelam di perairan menjadi petunjuk yang kuat sebagai tempat yang baik.
- Tumbuhan rumput atau alang-alang dan teratai bisa menjadi tempat kesukaan ikan.
- Indikasi permukaan air yang dapat dicermati diantaranya Air yang tiba-tiba keruh akibat ikan yang sedang mengaduk atau kaget akan kehadiran pemancing.
- Adanya gelembung udara (disebut rembesan) yang mempunyai arah gerak menandakan keberadaan ikan.
- Perhatikan daerah tenang saat angin datang karena garis angin pada permukaan dapat menandakan adanya tempat yang disukai ikan pada dasar air seperti bebatuan, kayu pohon yang tenggelam dan lainnya.
- Pada perairan yang sangat jernih, cari lokasi tepian yang banyak terdapat tumbuhan air atau area yang terlindungi pepohonan dari teriknya matahari.
- Bila memungkinkan carilah lokasi yang jarang di ekploitasi oleh manusia.
- Lokasi perairan yang dipasang rumpon buatan / alami juga sangat baik untuk dipancing walaupun diperlukan tehnik & keahlian khusus untuk memancing.
SELAMAT MEMANCING !!!!