Translate


JANUARI 2011 BUILD WITH LOVE

Minggu, 26 Agustus 2012

LOKASI MANCING IKAN MAS YANG MEMBUAT KETAGIHAN

Mancing pada lokasi perairan air tawar alami tentunya lebih menantang ketimbang mancing pada lokasi buatan. Di Indonesia, masih sedikit sekali pemancing air tawar yang melakukan aktifitas mancingnya di lokasi alam yang fokus hanya mencari Ikan Mas saja. Rata-rata mereka beranggapan, tangkapan ikan apapun yang diperoleh, itulah yang mereka pancing.
Di Indonesia ada banyak tempat lokasi alam yang bisa dikunjungi untuk memancing Ikan Mas. Waduk-waduk besar untuk pengairan dan pembangkit listrik seperti Cirata, Jatiluhur atau Saguling di Jawa Barat, Gajah Mungkur di Wonogiri atau Sempor di Gombong Jawa Tengah, Bendungan Sutami Karang Kates & Selorejo Ngantang di Malang Jawa Timur, (silahkan tambahkan jika ada teman-teman mancing yang tahu lokasi alam tempat mancing Ikan Mas). Populasi Ikan Mas cukup potensial, karena sebagian berasal dari penebaran oleh Pemerintah dan budidaya tambak terapung yang banyak terdapat area tersebut yang berhasil lolos menuju alam lepas, juga apabila perairan tersebut tingkat kesurutannya ketika musim kemarau tidak sampai kering atau tidak tercemar limbah, maka dari Perkembang biakan Ikan Mas itu sendiri..
Lokasi Mancing Waduk, Danai atau lokasi alam lain yang berpotensi ikan target pancingan dapat dikenali dari kondisi perairannya. Perairan air tawar yang terpelihara baik oleh alam dan manusia merupakan ekosistem yang baik untuk habitat ikan. Ciri-ciri perairan alami yang dapat dipertimbangkan sebagai lokasi alam seperti berikut : Suhu air suatu perairan sangat mempengaruhi keberadaan ikan. Suhu yang disukai ikan berkisar 20º~26º C atau bersuhu hangat. Kedalaman air berkisar 0.5~4 meter. Kondisi perairannya agak keruh, hal ini malah disukai ikan ketimbang perairan yang sangat jernih. Namun ingat kekeruhan yang bukan disebabkan oleh polusi limbah, atau sampah. Perairan tersebut walau pada sungai berarus (stream river) maupun genangan air (still water) seperti danau setidaknya memiliki arus yang kecil hingga sedang atau permukaannya luas yang menjamin tersedianya pasokan oksigen dan makanan yang dibutuhkan ikan. Perairan yang tampak diam berwarna kehijauan karena lumut (algae) yang menutupi permukaan sangat disukai ikan. Kondisi khusus perairan lainnya yang berpotensial dihuni ikan seperti :
  1. Tempat terdalam dari permukaan dasar perairan yang luas misalnya lubuk, bekas penggalian dan lain-lain. Bagian dari perairan yang ditumbuhi pepohonan di sisinya yang membuat permukaan air terlindungi panas matahari. Pepohonan yang rebah dan sebagian batangnya tenggelam di perairan menjadi petunjuk yang kuat sebagai tempat yang baik.
  2. Tumbuhan rumput atau alang-alang dan teratai bisa menjadi tempat kesukaan ikan.
  3. Indikasi permukaan air yang dapat dicermati diantaranya Air yang tiba-tiba keruh akibat ikan yang sedang mengaduk atau kaget akan kehadiran pemancing.
  4. Adanya gelembung udara (disebut rembesan) yang mempunyai arah gerak menandakan keberadaan ikan.
  5. Perhatikan daerah tenang saat angin datang karena garis angin pada permukaan dapat menandakan adanya tempat yang disukai ikan pada dasar air seperti bebatuan, kayu pohon yang tenggelam dan lainnya.
  6. Pada perairan yang sangat jernih, cari lokasi tepian yang banyak terdapat tumbuhan air atau area yang terlindungi pepohonan dari teriknya matahari.
  7. Bila memungkinkan carilah lokasi yang jarang di ekploitasi oleh manusia.
  8. Lokasi perairan yang dipasang rumpon buatan / alami juga sangat baik untuk dipancing walaupun diperlukan tehnik & keahlian khusus untuk memancing.

SELAMAT MEMANCING !!!!

Memancing Di Ngantang Kab. Malang

By P. Nyambik,
Saya sekedar cerita yang mungkin bisa untuk referensi lokasi memancing, Setiap tahun saya selalu menyempatkan waktu 1 s/d 2 bln untuk memancing di lokasi memancing ter-enjoy (menurut saya) di bendungan Selorejo tepatnya di Desa Ngantang Kec. Ngantang Kab. Malang. Lokasinya indah, ikannya istimewa banyaknya (Nila & Tombro), peralatan yang digunakan adalah stik antena 2.12m, 2.4m, 2.7m, atau 3.6m dan terkadang 4.5m juga efektif untuk mencari Tombro. Waktu terbaik mancing di Ngantang adalah dimulai awal musim kemarau / Agustus s/d Nopember. Umpan yang digunakan Lumut untuk ikan Nila dan Pelet untuk Tombro, Nila juga mau pada pelet. Ditempat tersebut pemancing bebas memancing, selamanya. Artinya mau menginappun tidak akan kesulitan, karena ada warung makan yang pengelolanya juga mengelola perahu yang digunakan untuk menyeberangkan para pemancing menuju lokasi pemancingan yang disukai/dituju. Mau makan atau butuh umpan tinggal pesan pada pemilik perahu/warung, maka pesanan akan diantar. Begitu juga berangkat maupun pulang menyeberang ketengah bendungan bisa kapan saja/setiap saat. Di Ngantang ada 2 orang pengelola perahu yang biasa mengantarkan dan memenuhi semua kebutuhan para pemancing yaitu P. SUKARI dan P. ANDIK. Lebih jelasnya silahkan sdr2 jika berminat berangkatlah ke Ngantang. Apabila jodoh, maka setiap tahun dalam bulan Agustus s/d Nopember, anda akan ketemu dengan fishing maniak P. NYAMBIK. Saya akan bantu tips mancing di Ngantang. Gratissssss….Sampai jumpa di Ngantang.

Build With LOVE

Semoga segera menjadi "FOTO LANGKA", karena mobil mewah DILARANG menggunakan
PREMIUM BERSUBSIDI